Kuansing, Riau - Pentingnya peran Partai Politik (Parpol), sebagai instrumen utama dalam demokrasi. Hal tersebut disampaikan Wakil Direktur Pusat Pengembangan dan Kajian Politik Universitas Indonesia, Hurriyah, S.Sos. S.Imas, saat menjadi narasumber dalam Pendidikan Politik bagi pengurus Parpol yang dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol Linmas), Senin (30/5/22).
Dikatakannya, Tetapi masih punya banyak persoalan serius, seperti keterputusan hubungan dengan konstituen, buruknya pelembagaan parpol, dan lemahnya kaderisasi internal parpol.
Baca juga:
Tony Rosyid: Semua Sepakat Pemilu 2024
|
Menurutnya, Salah satu penyebabnya adalah parpol masih abai dengan proses pendidikan politik kader. Padahal kapasitas, kualitas dan loyalitas kader parpol akan terbentuk, ketika parpol melakukan pendidikan politik/kaderisasi secara serius.
" Pendidikan politik menjadi kunci reformasi kelembagaan parpol, sekaligus penentu keberlangsungan parpol, " ujarnya.
Karenanya, upaya serius untuk memperbaiki proses pendidikan parpol harus terus dilakukan, jika parpol tidak ingin kehilangan relevansinya sebagai pilar demokrasi di Indonesia, " tuturnya.
Kegiatan Pendidikan Politik bagi pengurus parpol dibuka secara resmi oleh Plt Bupati Kuansing, diwakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Muhjelan Arwan, SH. MH.
Dihadiri oleh Kabid Politik Kesbangpol Provinsi Riau, Ridwan Setiawan, Kabid Politik Kesbangpol Kuansing, Amrizal dan staf Abdul Latif, Sepli Imran serta wartawan Kuansing dan peserta.
Sedangkan nara sumber berasal dari :1. Wakil Direktur Pusat Pengembangan dan Kajian Politik Universitas Indonesia, Hurriyah, S.Sos. S.Imas, 2. Ketua KPU Kuansing, Irwan Yuhendi, ST. 3. Ketua Bawaslu Kuansing, Mardius Adi Saputra S.Sos. (Replizar)***